Guru di SDN Pasirharjo 01 Blitar, Mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Malang

Mengasah Number Sense dengan Domino Digital: Inovasi Pembelajaran Matematika Masa Kini

Senin, 23 Desember 2024 11:55 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Media Pembelajaran Domino Berbasis Android
Iklan

Sebagai pendidik saya menyaksikan bagaimana metode konvensional tidak lagi cukup memfasilitasi kebutuhan siswa yang semakin akrab dengan teknologi.

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, pendidikan menghadapi tantangan baru untuk mengikuti dinamika teknologi. Sebagai seorang pendidik, saya menyaksikan bagaimana metode konvensional tidak lagi cukup untuk memfasilitasi kebutuhan siswa yang semakin akrab dengan teknologi.

Berangkat dari realitas ini, saya Peni Purwanti mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang Pendidikan Dasar bersama dosen pembimbing tesis saya bapak Dr. Makbul Muksar , S.Pd, M.Si dan ibu Dr. Intan Sari Rufiana , M.Pd merasa terpanggil untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran inovatif berbasis aplikasi Android, yaitu permainan Domino Penjumlahan dan Pengurangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa Domino Digital?

Matematika, terutama pada jenjang sekolah dasar, adalah pondasi utama untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis dan numerasi. Namun, kenyataannya, banyak siswa kelas awal kesulitan memahami konsep dasar seperti penjumlahan dan pengurangan. Observasi saya di UPT SD Negeri Pasirharjo 01 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum mencapai kriteria minimal dalam memahami materi ini. Sebab utamanya adalah metode pembelajaran yang monoton dan kurang menarik.

Domino digital yang saya kembangkan menawarkan solusi melalui pendekatan berbasis permainan. Media ini memanfaatkan tampilan visual yang menarik, interaktif, dan adaptif dengan kebutuhan siswa. Dengan fitur seperti level permainan bertahap, skor evaluasi otomatis, serta ilustrasi yang intuitif, aplikasi ini memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus efektif.

Proses Pengembangan

Proyek ini saya rancang dengan metode pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate). Proses diawali dengan analisis kebutuhan siswa, perancangan desain aplikasi, pengujian kelompok kecil, hingga implementasi pada skala besar. Aplikasi ini menggunakan teknologi Unity Machine Learning untuk memastikan stabilitas dan kecepatan perangkat.

Dalam pengujian di kelas, permainan domino ini menunjukkan hasil positif. Sebanyak 80% siswa berhasil meningkatkan pemahaman mereka tentang penjumlahan dan pengurangan, dan yang lebih menggembirakan, antusiasme mereka terhadap matematika juga meningkat.

Dampak pada Pendidikan

Lebih dari sekadar alat bantu belajar, domino digital membuktikan bagaimana teknologi dapat mengubah paradigma pendidikan. Siswa kini bukan hanya belajar, tetapi juga bermain sambil memahami konsep matematika. Pendekatan ini menjadikan mereka lebih percaya diri dan aktif dalam mengeksplorasi angka.

Bagi guru, media ini menjadi solusi untuk membuat pembelajaran lebih dinamis. Guru tidak lagi harus berkutat dengan metode ceramah yang pasif, melainkan bisa memanfaatkan media berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Harapan ke Depan

Saya percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Domino digital hanyalah satu langkah kecil dalam perjalanan panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Saya berharap inovasi ini dapat menginspirasi pendidik lain untuk terus berkreasi dan memanfaatkan teknologi demi menciptakan generasi yang unggul.

Mari bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, interaktif, dan menyenangkan bagi anak-anak kita, karena mereka adalah masa depan bangsa.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Peni Purwanti

Guru di SDN Pasirharjo 01 Blitar, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Malang

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler